Baikan mana, tag atau category?

  • Wp.Com memberi fasilitas blog untuk memiliki tag dan kategori. Mana yang sebaiknya dipakai? Dalam kondisi (tema, traffic blog dsb) seperti apa sebaiknya dipakai?

    Ini sedikit sharing berdasar hasil jalan-jalan di sejumlah blog teman, Yang saya sampaikan yang saya tahu. Kalau ada salah mohon dikoreksi, kalau ada kurang mohon ditambahi. Kalau ada lebihnya, bisa dikirim balik ke saya lewat rekening bank saja karena nggak punya paypal, hehehe.

    Saya ambil contoh blognya teman kita, ambonganteng.wordpress.com (kondisi ketika saya nulis ini dan ada kemungkinan sudah diganti atau diubah dsb),

    Di blog itu tidak ada kategori karena kategori sudah dikoversi ke tag (label tulisan). Di sana misalnya ada tag “bisnis”. Karena blog tidak menggunakan kategori, maka ketika saya klik tag “bisnis”, yang muncul adalah tulisan banyak orang yang sama-sama menggunakan tag “bisnis” (http://id.wordpress.com/tag/bisnis/).

    Kebetulan juga, tema yang dipakai (Inuit Type) mengarahkan “tag blog” (tertulis di akhir setiap tulisan) ke tag wordpress.com Indonesia.

    Apa “kerugian dan keuntungan penggunaan tag” seperti dilakukan kawan kita si ganteng? Kerugiannya, jika web kita kalah populer (juga berkaitan dengan waktu upload tulisan) maka yang muncul di http://id.wordpress.com/tag/bisnis/ adalah sejumlah tulisan blogger lain (celakanya pada nongkrong di atas) dan BUKAN HANYA artikel si ambon.
    Artinya apa? Begitu ada artikel lain di blog lain yang dirasa menarik, pengunjung akan segera mengklik tautannya. Ya, berarti si ganteng sudah memberi peluang orang untuk lari meninggalkan blognya.

    Keuntungan penggunaan tag bareng ini juga ada. Yakni, ketika orang masuk ke kumpulan artikel dengan tag yang sama dari blog lain, lantas dia melihat artikel si ganteng di sana kok merasa tertarik, maka dia akan datang ke blog si ganteng.

    Pada kasus lain, saya melihat blog teman kita alamendah.wordpress.com. Dia juga menggunakan tag untuk menandai artikelnya. Namun pada tema twenty ten yang dia gunakan, khususnya yang dipasang di sidebar (saya lihat juga ketika saya menurunkan tulisan ini), tag itu menunjuk pada “arsip tag” yang hanya ada di dalam blog alamendah.

    Dengan cara ini, tidak ada pembaca yang lari ke blog lain dengan cara seperti yang terjadi di blognya si ganteng.
    Kelemahan tag seperti yang digunakan alamendah di tema yang sudah dia pilih adalah kebalikan dari pilihan si ambon. Yakni artikelnya dengan tag-tag tertentu tidak akan tertera di http://id.wordpress.com/tag/bisnis/ dan karenanya tidak bisa menarik pengunjung dari sana.

    Nah, dalam sekelumit cerita di atas, meski sama-sama menggunakan tag, tetapi pilihan ini memberi dampak yang berbeda. Yang satu memberi peluang orang lari, yang satunya tidak.

    Nah bagaimana halnya dengan pembuatan kategori? Dalam kondisi seperti apa dia menguntungkan dan dalam kondisi seperti apa membuat runyam? Lantas, tema-tema apa yang seharusnya digunakan “secara bagaimana” dalam kondisi “seperti apa”, dsb-dsb?

    Nah jawabannya menunggu kalau si Om ini sudah kenyang saja dulu. Ya maklum seharian belum sempat makan orang hehehee.

    Semangat!!!

    Blog yang perlu diperbaiki adalah: (hanya ditampilkan ke pengguna yang sudah login)

  • category aja deh, lebih rapih
    tag buat cari category, kalo lagi lupa postingan category gw tandai di tag tag

  • Wah langsung ngubrak-abrik tag saya. hehehehe

    Yup, untuk tag yang ada di sidebar memang larinya ke “arsip tag”. Tetapi untuk tag yang ada di bawah tiap artikel larinya tetap ke id.wordpress.com/tag/….
    Selain itu saya juga masih pakai kategori di samping tag.

    Terus tak lihatin di site stats, selama sepekan terakhir blog saya dapat kunjungan lumayan dari id.wordpress.com/tag/…. meski gak signifikan banget (karna yang terbanyak dari Mesin Pencari) tetapi mampu menepati perujuk terbanyak kelima.

    Tag2 saya juga muncul di id.wordpress.com/tag/… Contohnya artikel saya tadi pagi; http://alamendah.wordpress.com/2010/12/04/jenis-spesies-kantong-semar-nepenthes-sumatera/ denagn tag salah satunya “kantong semar” ternyata muncul juga di http://id.wordpress.com/tag/kantong-semar/ bersama postingan blog-blog lain dengan tag yang sama

    **Habis makan kok malah ngantuk, ya?. Apa musti tidur dulu?

  • Weheheh,, Masuk bahasan lagi nieh Blog Cah Ganteng..

    Oooo,, jadi begitu ya Om,, Maklumin aja ya om-om sekalian.. namanya juga masih Newbie,,

    Berarti Tema pengaruh juga ya???

    Musti cari2 tema lagi nieh… Hwhehehehe,,
    [question] Tema yang bisa memecah artikel(Readmore) otomatis tanpa klik menu “ReadMore” di Dasbor apa aja ya Om??(soalnya males klik2 menu,, lebih sering pake shortcut di keyboard)? dan sekaligus yang paling bagus menurut Om Kicau di atas yang ndak bikin Visitor kabur dari blog,, hwehehe,,

    Ditunggu aja deh Laporan terbaru..

  • category itu pengelompokan jenis tulisan sedangkan tag itu untuk kata kunci (keywords)

    kalau saya gak terlalu mikirin urusan SEO karena bukan praktisi … lain dengan Om Buto, bagi saya yang penting adalah bagaimana cara mengenalkan dunia blogging ke murid-murid saya karena mereka hidup di dunia/abad informasi

  • @alamendah:
    Saya kemarin kok nggak lihat tag2 itu ya pas nulis ini. Apa memang saat itu tidak dimunculkan ataukah saya yang salah lihat, maaf. Kemungkinan besar adalah saya salah lihat.

    Soal habis makan dst… ya ingat sajalah “Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang” maka nggak akan ngantukan heheheheh….

    @ambon:
    Berarti yang dicari adalah tema-tema yang memuat fungsi ini ya:
    <?php the_content( $more_link_text, $strip_teaser, $more_file ); ?>
    Saya ada catatan tetapi musti buka2 dulu. Tunggu ya nanti kalau sudah sempat, saya upload artikelnya.

    @Pakira/Bukira:
    Category dan tag pada dasarnya bisa memiliki fungsi yang sama atau saling menggantikan dan mengisi, tergantung settingnya dan tujuan kita mau gunakan untuk apa. Dalam konteks ini, tag bisa juga berarti pengelompokan artikel dalam label tertentu. Inilah mengapa wp.com memberi pilihan ada “convert category to tag” atau sebaliknya “convert tag to category”.

    Saya pribadi juga nggak peduli SEO tetapi ini soal sharing. Itulah mengapa ada guru yang memberi nasihat terus menerus “nak pelihara kesehatanmu caranya ini… ini… ini” tetapi dia sendiri suka merokok, cuma suka daging nggak suka sayur dsb…dsb… Artinya apa? Yang coba saya sampaikan adalah hal ideal dalam pembuatan blog, soal blog saya sendiri hehehe… lha mangga mau disebut apa SEO friendly atau enggak saya nggak ambil pusing, apalagi memang pengunjung saya sebagian besar adalah komunitas burung yang sudah lama tahu di mana cari artikel soal burung.

    Kalau soal mengenalkan blog ke anak-anak, ya kenalkanlah bagaimana membuat blog yang baik. Soal blog yang menjadi sarana mengenalkan itu baik atau tidak, kan bukan itu masalahnya.
    Makasih.

  • @Duto:
    Sudah ada sejak dulu, kok. Abis emang gak terlalu mudeng, apa yang begituan itu bisa diutak-atik atau enggak. Jadinya ya dibiarkan apa-adanya.
    hehehehe

    @Syahkira:
    Saya juga bukan praktisi SEO. Tetapi gak ada salahnya kan jika di forum ini kita ngomongin itu?. Jadi selain mempererat silaturrahmi antar ‘wordpresser’, ilmu juga bertambah.

  • @ Alamendah:
    Betul Tuh om,, yang jadi Objek bahasan seperti Anda dan saya juga malah seneng. buahahaha.. Selain menambah wawasan tentang kualitass blog di mata visitor, kita juga mempererat hubungan sesama “WordPress’ers”..

  • kata om duto

    pengelompokan artikel dalam label tertentu

    …dikelompokin bareng artikel wpers sedunia yang punya label sama

    Kategori, pengelompokan artikel dalam label tertentu di seputaran blog kita aja

    Dua-duanya baik, tapi kalo dipaksa milih, kategori lebih baik.
    alasannya dengan kategori, bikin penjelajahan di blog jadi lebih mudah, dan pengunjung juga ngga loncat ke blog lain.

  • ha?! SEO banget?! berarti secara tidak aku sadari, pikiranku ‘telah beraaroma SEO’
    wah … pasti ini gara-gara copas tulisan Pak Agus Piranhamas ‘The Realitor’ http://syahkira.wordpress.com/2010/10/29/internet-marketing-lesson-cara-jitu-mempopulerkan-weblog/

  • dilanjut gan diskusinya

  • category ato tag, maksimalkan dua2nya, masing2 punya potensi :D
    jgn kek blog saya, males ngasih category/tag ^_^

    .

  • sangat tergantung pada konsep dan konten blog serta (terutama) tujuan si blogger punya blog tsb. secara umum menurutku kategori berfungsi lebih baik karena ia punya predikat double-tagger di blog sendiri dan global tag di wp.com

  • @baba:
    Hehe… setubuh deh…

  • @ Duto:
    Setuyul juga om..

  • Topik ‘Baikan mana, tag atau category?’ tidak lagi menerima balasan baru.